Di bawah keterbatasan

Saya adalah anak yang terlahir di dalam keluarga yang tidak kaya pun tidak miskin, karena di dalam keterbatasan, saya masih bisa melanjutkan studi ke jenjang perkuliahan yang dibiayai oleh abang kandung saya sendiri, yang saya tidak tau bagaimana yang dia rasakan ketika susah payah banting tulang hanya untuk adeknya mengenyam pendidikan yang dia tidak tau hasilnya. 

Keterbatasan yang saya alami bukanlah dari segi fisik, tapi materi yang serba terbatas, saya tidak bisa seperti kawan seperjuangan saya yang kalau mau bepergian kemana mana tinggal berkicau di grup WhatsApp menanyakan "kumpul yuk!", Tapi saya harus harus berpikir 5 kali bagaimana cara agar itu terwujud, memang bukan hal penting berkumpul bersama kawan-kawan kalau kita tidak bisa. 

Dan ketika mengerjakan tugas kawan-kawan yang mempunyai kendaraan mereka tinggal menentukan tempat mengerjakan yang notabene kalau mahasiswa pasti mengerjakan tugas di cafe, atau warung. Tapi bagi saya itu sangat susah saya harus berpikir lagi untuk itu. Sekian

ANJING LAH, KETERBATASAN.

Komentar

Postingan Populer