Beban Keluarga

Oleh: Saya

Hai, para Manusia. Mau tau yang saya rasakan sebenarnya? Saya ini sebenarnya beban lho. Kerajaan saya ya menyusahkan orang lain. Yang padahal orang lain itu juga sedang kesusahan, yang akhirnya orang lain itu Double kesusahan.

Judulnya Beban (Keluarga, Agama, Bangsa dan Negara). Kenapa itu judulnya? Ya di pikir-pikir emang gitu. Saya sangat menjadi beban orang lain. Entah mereka merasakan yang saya pikirkan entah berbeda saya nggak tau. 

Menjadi beban keluarga sebenarnya, memang dari dulu, apa-apa dari keluarga. Dari Pendidikan kehidupan. Ya, semuanya dari keluarga tanpa saya bisa membalaskan jasa mereka, semoga saja belum membalaskan bukan tidak membalaskan. 

Saya kuliah di biayai oleh abang saya, yang diapun sebenarnya tidak terlalu berkecukupan, dan Orang tua juga nggak terlalu berkecukupan. Dalam membiayai kuliah saya pun. Kadang perlu pinjam sana sana sini. 

Dulu pas SMA saya hanya berpikir bahwa Orang tua mencari uang itu susah, tanpa saya ketahui susahnya itu bagaimana. Karena hanya terpikir susah ya susah. Gimana susahnya Wallahu A'lam. Tapi setelah dewasa ini saya tau gimana susahnya itu. 

Ya, doain ajalah, kedepannya gak lagi membebani keluarga lagi. Amiiin allahumma Amiiin. 

Salam. Inilah beban keluarga.